Selasa, Desember 25, 2012

KECERDASAN IYAS BIN MU’AWIYAH BIN QURRAH AL-MUZANNI 2



Bertambah umurnya setahun demi setahun, berita tentang kecerdasannya makin ramai dibicarakan orang. Telah diriwatkan bahwa tatkala beliau masih muda, ketika berada di Damaskus pernah bersengketa dengan seorang tua penduduk kota tersebut tentang suatu hak kepemilikan. Setelah putus asa menyelesaikan dengan adu argumen, maka maslah tersebut dibawa kepengadilan.


Ketika keduanya telah berada di depan hakim, Iyas mengemukan argumennya dengan suara lantang kepada rivalnya. Lalu ditegur oleh qadhi,

Qadhi  : “Rendahkanlah suaramu wahai anak! Karena lawanmu adalah seorang yang sudah besar baik secara usia maupun kedudukannya.”

Iyas      : “Akan tetapi kebenaran lebih besar dari pada dia.”

Qadhi  : “(Dengan marah berkata) Diam!”

Iyas      : “Siapakah yang akan mengemukakan alasanku jika aku diam?”

Qadhi  : “Aku tidak mendapatkan semua keteranganmu sejak masuk majlis ini selain kebathilan.”

Iyas      : “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, jujurlah, apakah kata-kataku haq ataukah bathil?”

Qadhi  : “Benar, demi Rab-ul Ka’bah... Benar.”

______________________________________________________
Shuwaru min Hayati Tabi’in, Mereka Adalah Para Tabi’in (Edisi Indonesia). DR. Abdurrahman Ra’fat Basya.


Tidak ada komentar: