Selasa, Maret 19, 2013

Semoga Allah Al waduud menyegerakan CINTA untukku ..



Bagiku ini terlalu lama CINTA...
Dahuluuu sekali, aku menyangka bahwa yang pertama adalah yang terakhir, sehingga aku mengira dia adalah engkau wahai CINTA. Tetapi aku salah, itu hanyalah nafsu yang telah
menjarah hati dan fikiranku saat itu.

Ada beberapa bunga lain diantaranya.

Ada disana dalam taman tak berpagar, tapi bukan untukku walau aku pernah mengharpkannya. Karena dia juga bukan engkau wahai CINTA.

Kudapati setangkai bunga. Akupun mengira dia adalah engkau wahai CINTA. Kusentuh lembut kelopaknya, kunikmati indah dan wanginya. Tapi apa? Aku keliru. Dia bukanlah engkau.

Sejak itu tak kuberanikan lagi diriku terlalu dekat dengan sesuatu yang aku menyangkanya adalah engkau.

Kupandangi dari jauh, bunga ini biasa saja. Tak ada yang istimewa. Tapi aku tetap tidak mau terpedaya. Aku juga tidak mau tergesa-gesa menebak bahwa dia adalah engkau. Hatiku menggelora, nafsuku memberontak, dia inginkan aku untuk memetik bunga yang satu ini. Tapi, penjagaku membisikkan bahwa dia bukanlah engkau dan aku berlari seejauh mungkin darinya. Dan ternyata memang dia bukanlah engkau.

Saat itu aku melihat bunga ini masih muda, belum mekar, belum memancarkan wangi semerbak. Takku hiraukan sentuhannya. Berjalannya waktu bunga remaja beranjak dewasa. Tangkai sampai kelopak sarinya menghipnotis penglihatanku, wanginya membius otak dan hatiku. Degup jantungku begitu kencang berada didekatnya walau ketika itu di bentengi dengan pagar berduri. Aku mencari jalan. Aku mencari pintu. Adakah pagar ini mempunyai pintu dan jalan? Waktupun tak menungguku. Takdir telah mendahului. Dia juga milik dunia yang aku tidak memegang Remote Controlnya. Bunga yang dipundaknya menanggung cita-cita dunia. Keyakinanku bahwa dia adalah engkau sirna. Kuikhlaskan semuanya.

Wahai CINTA...

Aku menunggumu...

Saat ku ketahui bahwa jalan yang ku tempuh untuk mencari dan menemukanmu tidak tepat, maka aku pun mencari jalan yang lain.

Aku mendengar kabar dari seorang saudara.
Dia adalah seorang ini dan itu. Begini dan begitu. Aku membaca dari ketikan tangannya. Aku tak mencium aromamu.

Keluarga mengabarkan kepadaku. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu. Dia adalah anak si ini dan siitu. Begini dan begitu.
Tapi aku tak mencium aroma mu. Maka tak kupaengehkan!

Aku mendengar dari seorang saudara.
Dia adalah seorang ini dan itu. Begini dan begitu. Aku membaca dari ketikan tangannya. Aku juga tak mencium aromamu.

Aku mendengar dari seorang saudara.
Dia adalah seorang ini dan itu. Begini dan begitu. Aku membaca dari ketikan tangannya. Aku juga tak mencium aromamu.

Aku mendengar dari seorang saudara.
Dia adalah seorang yang baik akarnya, bagus pokonya, subur dahan dan daunnya. Kubaca surat dari ketikan tangannya. Aku mendapati bahwa aku mengenali rangka dari tulisan ini. Aku berdo’a kepada Allah, “jika dia adalah engkau wahai CINTA maka takdirkanlah dia untukku, mudahkanlah dia jalanku kepadanya dan berkahilah aku dengannya, tapi jika dia bukanlah engkau wahai CINTA maka jauhkanlah dia dariku dan jauhkanlah aku darinya dan takdirkanlah aku dengan yang lebih baik darinya”.
Aromamu sangat kentara...
Kunantikan dia...
Penantianku penuh rasa wahai CINTA...
Kegalauan yang tiada tara. Hanya kepada Allah kumemohon dan meminta.

Apakah karena sebab dosaku maka Allah mengazabku dengan penantian berat ini?
Aku mohon ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas segala dosa.

Apakah Allah Subhana wa Ta’ala memualiakanku dengan ujiannya yang mana jika aku mampu bersabar maka aku akan diberikan pahala yang mulia?

Aku memohon kepada Allah agar melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepadaku.


1 komentar:

Rogu mengatakan...

Semoga kita mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa.
Mohon ijin untuk info try out gratis UN SBMPTN. Terimakasih.
https://marketing.ruangguru.com/uji