Selasa, Desember 25, 2012

KECERDASAN IYAS BIN MU’AWIYAH BIN QURRAH AL-MUZANNI 4



Tersebarlah berita tentang kecerdasan Iyas orang-orang berdatangan kepadanya dari berbagai penjuru untuk bertanya tentang ilmu. Sebagian ingin belajar, sebagian lagi ada yang ingin menguji dan ada pula yang hendak berdebat kusir.


Di antara mereka ada Duhqan (seperti jabatan lurah dikalangan persi dahulu) yang datang kemajlisnya dan bertanya,

Duhqan: “Wahai Abu Wa’ilah, bagaimana pendapatmu tentang minuman yang memabukkan?”

Iyas      : “Haram!”

Duhqan: “Dari sisi mana dikatakan haram, sedang ia tak lebih dari buah dan air yang diolah, sedangkan keduanya sama-sama halal?”

Iyas      : “Apakah engkau sudah selesai bicara, wahai Duhqan, ataukah masih ada yang hendak engkau katakan?”

Duhqan: “Sudah, silahkan bicara!.”

Iyas      : “Seandainya kuambil air dan kusiramkan kemukamu, apakah engkau merasa sakit?”

Duhqan: “Tidak!”

Iyas     : “Jika kuambil segenggam pasir dan kulempar kepadamu, apakah terasa sakit?”

Duhqan: “Tidak!”

Iyas     : “Jika kuambil segenggam semen dan kulempar kepadamu apakah terasa sakit?”

Duhqan: “Tidak!”

Iyas     : “Sekarang, jika kuambil pasir, lalu kucampur dengan segenggam semen, lalu aku tuangkan air diatasnya dan kuaduk, lalu kujemur hingga kering, lalu kupukulkan ke kepalamu, apakah engkau merasa sakit?”

Duhqan: “Benar, bahkan bisa membunuhku.”

Iyas     : “Begitulah halnya dengan Khamr. Di saat kau kumpulkan bagian-bagiannya lalu kau olah menjadi minuman yang memabukkan, maka dia menjadi haram.”

______________________________________________________
Shuwaru min Hayati Tabi’in, Mereka Adalah Para Tabi’in (Edisi Indonesia). DR. Abdurrahman Ra’fat Basya.


Tidak ada komentar: